Apa Itu Investasi dan Kenapa Harus Mulai Sekarang?

Investasi adalah kegiatan menempatkan dana atau modal ke dalam instrumen tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Berdasarkan pengalaman saya, semakin dini Anda mulai berinvestasi, semakin besar peluang Anda untuk meraih kebebutan finansial di masa depan. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kesadaran berinvestasi di Indonesia meningkat hingga 37,5% pada tahun 2024, menunjukkan pentingnya investasi sebagai bagian perencanaan finansial.

Belajar investasi di tahun 2025 makin penting untuk pemula yang ingin memanfaatkan dana terbatas secara optimal. Dengan pemahaman dasar yang tepat, pemula bisa mengelola risiko dengan bijak sekaligus meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan jangka panjang. Artikel ini akan memandu Anda melalui lima langkah mudah memulai investasi secara aman.

Langkah Praktis Mulai Investasi di Tahun 2025

investasi

Kenali Profil Risiko Anda (Investasi Aman untuk Pemula)

Mengetahui profil risiko adalah langkah pertama yang wajib dilakukan setiap calon investor. Profil risiko menentukan jenis investasi yang cocok:

Pertama adalah Konservatif, profil risk ini menyukai investasi aman dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang atau deposito. Sebagai analogi jika investasi diumpamakan dengan perjalanan, maka konservatif itu anda berjalan dengan pelan dan sangat aman. Anda tidak akan menginjak pedal gas lebih dari yang biasanya itu adalah analogi konservatif.

Untuk moderat ini adalah metode yang siap menerima risiko menengah seperti obligasi atau reksadana pendapatan tetap. Jika di analogikan maka kamu menggunakan mobil dengan kecepatan wajar dan relatif lebih cepat sampai ketujuan dibanding yang konservatif. Cukup cepat, nyaman, bisa membawa banyak muatan, dan relatif aman. Tapi, tetap ada risiko ban pecah, mogok, atau kecelakaan kecil.

Agresif artinya berani menghadapi risiko tinggi seperti trading / investasi saham atau crypto. Jika kita analogikan lagi maka seolah untuk sampai ketujuan anda menggunakan mobil F1 untuk mencapai tujuan, yang mana tentu saja akan lebih cepat. Namun anda butuh skill, keahlian, dan 1 saja kesalahan akan bisa berakibat sangat fatal.

Tentukan Tujuan Investasi yang Jelas

investasi

Menetapkan tujuan adalah fondasi utama sebelum memilih produk investasi. Tujuan akan menentukan jangka waktu, profil risiko, dan jenis instrumen yang paling tepat untuk Anda. Seperti kata survei Manulife Indonesia, memiliki tujuan yang jelas meningkatkan potensi keberhasilan. Tanpa tujuan yang jelas banyak sekali hal hal yang bisa terjadi, karena dari pengalaman pribadi investasi tidak hanya sekedar permainan skill atau sekedar compounding. Investasi juga seperti mental game, apalagi jika anda membeli aset kaya crypto atau saham. Tanpa tujuan yang jelas anda bisa saja quit di tengah jalan atau menyerah saat market sedang turun.

Tentukan tujuan investasi Anda, misalnya:

  • Dana darurat
  • Dana pensiun
  • Pendidikan anak
  • Membeli rumah atau kendaraan

Pilih Instrumen Investasi yang Tepat (Investasi Aman untuk Pemula)

Setelah Anda mengetahui tujuan dan profil risiko Anda, sekarang saatnya memilih “kendaraan” yang akan membawa Anda ke sana. Untuk pemula, fokus utama adalah pada kendaraan yang aman, stabil, dan mudah dikendalikan. Tidak ada satu instrumen yang “terbaik” untuk semua orang. Instrumen yang “tepat” adalah instrumen yang paling sesuai dengan tujuan, jangka waktu, dan kenyamanan Anda terhadap risiko, karena anda tidak mungkin melakukan perjalanan jauh menggunakan sport car seperti Ferrari. Mulailah dari yang paling aman untuk membangun kebiasaan dan kepercayaan diri Anda.

Untuk pemula, pilihlah instrumen investasi yang aman dan mudah dipahami, seperti:

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) – “Celengan Super” Anda

Apa Itu? Anggap ini seperti celengan, tapi bukan celengan biasa. Uang yang Anda masukkan ke RDPU akan dikelola oleh seorang profesional (Manajer Investasi) dan ditempatkan di instrumen yang sangat aman seperti Deposito Bank dan Obligasi jangka pendek (jatuh tempo < 1 tahun).

Cara Kerjanya: Anda mendapat keuntungan dari bunga deposito dan obligasi tersebut. Keuntungannya akan ditambahkan setiap hari ke nilai investasi Anda (terlihat dari NAB/NAV yang terus naik perlahan tapi pasti).

Kelebihan untuk Pemula:

  • Risiko Sangat Rendah: Hampir tidak pernah turun nilainya.
  • Sangat Likuid: Mudah dicairkan, biasanya 1-2 hari kerja sudah masuk rekening (cocok untuk dana tak terduga).
  • Modal Terjangkau: Bisa dimulai dari Rp 10.000 atau Rp 100.000.
  • Bebas Pajak: Keuntungan reksa dana bukan objek pajak.
  • Potensi Keuntungan: Sekitar 3% – 5% per tahun (sedikit lebih tinggi dari bunga tabungan biasa atau deposito).
  • Paling Cocok untuk Tujuan: Dana Darurat, menabung untuk liburan tahun depan, atau tujuan jangka sangat pendek lainnya (< 1 tahun).

Obligasi Pemerintah (SBN Ritel) – “Meminjamkan Uang ke Negara”

Apa Itu? Secara sederhana, Anda meminjamkan uang kepada Pemerintah Indonesia untuk membiayai pembangunan. Sebagai imbalannya, pemerintah akan memberikan Anda “bunga” (disebut kupon) secara rutin. Cara kerjanya adalah anda membeli SBN Ritel (seperti ORI, SBR, atau Sukuk) pada masa penawaran. Anda akan menerima kupon setiap bulan atau setiap beberapa bulan, dan di akhir periode (jatuh tempo), 100% modal awal Anda akan dikembalikan oleh negara.

Jadi apakah kelebihan obligasi untuk pemula? Dijamin 100% oleh Negara, yang artinya ini adalah instrumen paling aman di Indonesia. Modal dan kuponnya dijamin oleh Undang-Undang. Pendapatan pasif yang jelas anda tahu persis berapa “gaji” yang akan Anda terima dari kupon setiap periode. Potensi Keuntungan kupon biasanya lebih tinggi dari bunga deposito (saat ini berkisar 6% – 7% per tahun). Paling cocok untuk tujuan menciptakan pendapatan pasif yang stabil, tujuan jangka menengah (2-5 tahun).

Emas (Digital / Fisik) – “Benteng Pertahanan Kekayaan”

Apa Itu? Logam mulia yang nilainya diakui secara universal. Emas berfungsi sebagai “aset aman” atau safe haven. Keuntungan didapat dari selisih harga jual dan harga beli. Anda membeli saat harga dirasa rendah dan menjual saat harga tinggi. Atau anda bisa membeli emas fisik untuk mempertahankan value dari uang anda, jadi anda hanya sekedar membeli karena Harga emas dalam jangka Panjang biasanya selalu naik.

Apakah Kelebihannya untuk Pemula:

  • Pelindung Inflasi: Nilainya cenderung stabil atau naik ketika nilai mata uang turun (inflasi).
  • Mudah Dimengerti: Konsepnya sederhana dan sudah dikenal sejak lama.
  • Akses Mudah: Emas digital bisa dibeli mulai dari ribuan rupiah di berbagai platform.

Potensi keuntungan dari emas adalah tidak memberikan pendapatan rutin. Keuntungannya bersifat jangka panjang mengikuti pergerakan harga emas dunia. Paling cocok untuk diversifikasi portofolio, menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang (5+ tahun)

Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) – “Langkah Pertama Menuju Risiko Terukur”

RDPT adalah jembatan yang sempurna. Ia menghubungkan dunia investasi yang super aman (deposito, RDPU) dengan dunia investasi yang berisiko tinggi (saham). Ini adalah cara yang cerdas untuk mulai “merasakan” sedikit risiko pasar sambil tetap mendapatkan potensi keuntungan yang solid dan terukur. Setingkat lebih “berani” dari RDPU. Minimal 80% uang Anda akan dikelola Manajer Investasi untuk dibelikan berbagai macam Obligasi (baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta).

Cara Kerjanya: Keuntungan didapat dari kupon obligasi dan kenaikan harga obligasi di dalam portofolio tersebut.

Kelebihan untuk Pemula:

  • Return Lebih Menarik: Potensi keuntungannya (sekitar 5%-8% per tahun) jelas mengalahkan inflasi, tabungan biasa, dan RDPU.
  • Diversifikasi Otomatis: Lo tidak bertaruh pada satu obligasi saja. Jika satu perusahaan gagal bayar (risiko yang sangat kecil untuk perusahaan besar), dampaknya tidak akan besar karena masih ada puluhan obligasi lain di dalam keranjang.
  • Dikelola Profesional: Lo tidak perlu pusing menganalisis kondisi ekonomi atau kesehatan finansial perusahaan. Manajer Investasi yang melakukannya untuk lo.
  • Relatif Stabil: Dibandingkan saham yang bisa anjlok puluhan persen, fluktuasi RDPT jauh lebih landai dan “sopan”.